YAYASAN
RADEN DEWI SARTIKA BANDUNG

RIWAYAT GEDUNG SEKOLAH DAN YAYASAN
“DEWI SARTIKA”
Jl. Kautamaan Istri No. 12 Bandung
1904 : Ibu Rd. Dewi Sartika mendirikan Sakola Istri yang memulai proses belajar mengajarnya di Paseban Kabupaten Bandung.
Sakola Istri ini merupakan sekolah gadis yang pertama di Indonesia
1905 : Beliau memindahkan sekolah tersebut ke tempat yang sekarang dikenal dengan Jl. Kautamaan Istri No.12 Bandung
Nama sekolah diganti menjadi Sakola Kautamaan Istri sesuai dengan cita-cita beliau untuk meningkatkan derajat kaum wanita
24 Maret 1946 : Terjadi peristiwa Bandung Lautan Api, Rd. Dewi Sartika mengungsi ke Cineam, Tasikmalaya.
Sakola Kautamaan Istri ditinggalkan oleh Rd. Dewi Sartia dan keadaannya tidak menentu.
11 September 1947 : Ibu Rd. Dewi Sartika wafat di Cineam pada usia 63 tahun
​
![]() | ![]() |
---|---|
![]() | ![]() |
![]() | ![]() |
![]() | ![]() |
![]() | ![]() |
![]() | ![]() |
![]() | ![]() |
17 April 1951 : Para tokoh pendidikan yang terdiri dari rekan-rekan serta alumni Sakola Kautamaan Istri, merasa berkewajiban untuk melanjutkan cita-cita Ibu Rd. Dewi Sartika.
Dihadapan Notaris Mr. R. SOEDJA dengan akta Nomor 75, dibentuk yayasan yang memakai nama Rd. Dewi Sartika yaitu “YAYASAN DEWI SARTIKA”
1952 – 1963 : Sekolah berubah-ubah sesuai dengan kebijakan Menteri Pendidikan saat itu. Mulai dari sekolah Guru B (SGB) menjadi Sekolah Kepandaian Putri (SKP) kemudian menjadi Sekolah Kejuruan Kepandaian Putri (SKKP) dan terakhir menjadi Sekolah Menengah Pertama (SLTP) Dewi Sartika.
9 Juli 1966 : Pangdam 6 Siliwangi selaku PEPELRADA Jawa Barat, mengirimkan Surat Tilgram Nomor ST 56-5/PEPELRADA DB/66 kepada Dandim 0618 Bandung yang isinya memerintahkan untuk menyerahkan gedung bekas IKIP Kujang (yang terlibat dalam kegiatan partai terlarang PKI) yang terletak di Jl. Kautamaan Istri dan dalam status pengawasan pepelrada ini kepada SKKP Dewi Sartika dan STM Otto Iskandardinata untuk digunakan untuk sekolah masing-masing pagi dan siang hari.
​
24 Januari 1967 : Pangdam VI Siliwangi selaku penguasa Pelaksanaan Dwikora Daerah Jawa Barat, menerima Surat Perintah No. PRIN 06-5/PEPELRADA DB/ 1967 yang isinya menyerahkan pelaksanaan pengawasan dan pengawasan atas semua sekolah-sekolah bekas parpol PKI dan Organisasi Massa, Mantel, Front dan Afiliasinya, dalam lampiran Surat Perintah ini disebutkan Gedung bekas IKIP Kujang di Jalan Kautamaan Istri Bandung diserahkan kepada SKKP Dewi Sartika dan STM Otto Iskandardinata untuk kepentingan pelaksanaan Pendidikan Nasional.
28 Juni 1978 : Pelaksana Khusus Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban Daerah Jawa Barat, mengeluarkan Surak Keputusan No. SKEP 25/KAMDA/JB/VI/1978 yang isinya menyerahkan gedung sekolah Jl. Kautamaan Istri Bandung kepada Yayasan Dewi Sartika untuk dipergunakan sekolah dan bangunan termaksud milik tetap Yayasan Dewi Sartika Bandung dan tidak boleh dipindahkan (diperjual belikan atau disewakan) kepada pihak lain.
6 Mei 1995 : Setelah mengalami beberapa kali pergantian kepengurusan, pada 6 Mei 1995 dibuat Akta No. 9 dihadapan Notaris MEIWARDA NAINGGOLAN S.H dan ditetapkan sebagai ketua ialah Ny. Hj. Toeti Moekti Hassan sampai sekarang
Bandung, 21 April 2004